TEMPO, California - Setidaknya 40 perusahaan termasuk
Apple,
Facebook, dan Twitter menjadi sasaran dalam serangan malware yang terkait dengan kelompok peretas asal Eropa Timur. Tujuannya adalah untuk mencuri rahasia perusahaan, kata dua orang yang akrab dengan masalah tersebut.
Apple, salah satu dari tiga yang disasar, secara terbuka mengungkapkan serangan terjadi bulan ini. Beberapa sistem internal Mac dikabarkan terpengaruh. Para hacker menggunakan sebuah situs pengembang iPhone untuk melakukan serangan.
"Tidak ada bukti bahwa data Apple tercuri. Kami bekerja sama dengan penegak hukum untuk menemukan sumber dari serangan ini," demikian pernyataan yang dirilis oleh Apple Inc hari ini. "Kami mengidentifikasi sejumlah kecil sistem dalam Apple yang terinfeksi dan mengisolasi mereka dari jaringan kami."
Serangan itu merupakan bagian dari seri yang sama dari invasi yang terhadap Facebook dan Twitter. Facebook mengatakan pekan lalu bahwa mereka menjadi sasaran "serangan canggih" oleh hacker yang mengambil keuntungan dari kelemahan sistem mobile mereka. Apple mengatakan komputernya yang terinfeksi dengan cara yang sama, meskipun tidak menyebutkan nama perusahaan lain yang terkena dampak.
Twitter, situs microblogging dengan lebih dari 200 juta pengguna aktif, mengatakan bulan ini bahwa 250.000 akun penggunanya dibobol. Situs ini juga menyebut pelakunya "sangat canggih."
Apple mendeteksi virus itu menginfeksi ketika seorang karyawan mereka mengunjungi situs iphonedevsdk.com, pengembang iPhone, yang telah disusupi peretas. Mereka menyusupkan virus melalui lubang keamanan di browser sasaran.
