(ANTARA) - Kurs nilai tukar rupiah pada Jumat sore bergerak melemah sebesar 16 poin terhadap dolar AS menyusul inflasi Februari 2013 yang tinggi sebesar 0,75 persen.
Kurs nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta pada Jumat sore bergerak menguat nilainya sebesar 16 poin menjadi Rp9.676 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.660 per dolar AS.
"Melemahnya nilai tukar rupiah terimbas dari laju inflasi yang meningkat cukup signifikan pada Februari," kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan laju inflasi yang cukup tinggi itu di luar ekspektasi kalangan analis, inflasi dipicu dari adanya pembatasan impor komoditas holtikultura yang dilakukan pemerintah sehingga menyebabkan kenaikan harga.
"Sentimen tertekannya rupiah terhadap dolar AS cenderung dari domestik," kata dia.
Sementara dari eksternal, ia mengatakan, sentimen pasar keuangan global cukup positif menyusul data ekonomi AS, dan China yang menunjukan perbaikan.
"Kondisi itu sebenarnya cukup membuat kepercayan investor untuk menempatkan investasinya di pasar keuangan negara-negara berkembang," kata dia.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada, Jumat (1/3) tercatat mata uang rupiah bergerak menguat nilainya menjadi Rp9.678 dibanding posisi sebelumnya Rp9.667 per dolar AS.