(ANTARA) - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan bahwa pihaknya mendorong para petani untuk meningkatkan produksi bawang putih nasional mengingat harga bawang putih naik hingga 30,25 persen sehingga memicu inflasi Februari 2013.
"Untuk bawang putih impor memang tinggi, oleh karena itu kita harus menggenjot produksi nasional," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Jakarta, Jumat.
Gita menjelaskan, untuk langkah antisipasi, pihaknya menyatakan itu sangat tergantung dengan cuaca di tempat-tempat yang memproduksi bawang putih dan komoditas-komoditas lain yang masih tergantung terhadap impor.
"Jika tidak ada anomali cuaca, maka tentunya kita bisa mengantisipasi dan stabilisasi harga bawang putih," ujar Gita.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi bulan Februari sebesar 0,75 persen, dan inflasi tersebut cukup tinggi selama sepuluh tahun terakhir ini disebabkan oleh kenaikan beberapa harga komoditas.
Bawang putih memberikan andil 16 persen terhadap inlasi, perubahan harga mencapai 30,25 persen, dan kenaikan harga tertinggi di Bandung dan Serang mencapai 60 dan 56 persen.
Kenaikan tarif dasar listrik juga mulai berdampak pada inflasi, dengan memberikan kontribusi 10,67 persen terhadap inflasi, dan kenaikan harga listrik mencapai 3,49 persen.
Tomat sayur memberikan andil 9,33 persen terhadap inflasi, dan kenaikan harga tertinggi di Bandung 138 persen dan di Cirebon 114 persen.
Komoditas lain yang mengalami kenaikan yaitu bawang merah, cabe merah, tomat buah dan cabe rawit. Harga bawang merah naik sekitar 14,11 persen. Kenaikan bawang merah andil 9,33 persen terhadap inflasi.